Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kurma Sebagai Pilihan Camilan Rendah Kalori



Pada umumnya, menjelang bulan Ramadhan kurma ini banyak dicari sebagai menu takjil berbuka puasa. Buah khas dari Timur Tengah ini dipilih karena kandungan rasa manis alaminya serta kalorinya yang rendah. Sebagian orang mengkonsumsi buah ini pada saat makan sahur karena bisa memberikan energi dan menunda rasa lapar lebih lama. Teksturnya yang lembut menjadikan buah ini lebih mudah diserap tubuh. Jadi tidak mengherankan jika di bulan Ramadhan permintaannya semakin meningkat jumlahnya dari bulan bulan lainnya, banyak juga yang mempertimbangkan kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori.

Seperti yang telah diketahui, buah khas dari Timur Tengah ini telah lama diakui sebagai bahan pengganti makanan pokok harian. Bahkan buah ini merupakan termasuk bahan pangan yang hampir sempurna, karena kandungan zat gizinya banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Pada buah yang telah matang 80% nya mengandung gula, 20% lainnya mengandung berbagai asam amino, serat dan mineral. Itulah alasan mengapa kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori merupakan pilihan yang tepat.

Kita bisa menemukan aneka kurma yang dijual di pasaran, mulai dari harga termurah hingga harga termahal. Beberapa varian kurma yang cocok untuk camilan misalnya, Medjool, Deglet Nour, Ajwa, Tunis dan Sukari. Masing-masing buah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan pada rasa, nutrisi dan harganya. Berikut ini beberapa data dan fakta mengapa buah khas Timur Tengah ini menjadi pilihan makanan ringan, yaitu :

1. Kadar Glikemik Rendah

Menurut beberapa sumber info kesehatan, dinyatakan bahwa buah khas ini memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi, namun memiliki persentase glikemik yang rendah. Kadar glikemik rendah menjadikan buah ini mudah dicerna dan mudah dikonversikan menjadi sumber tenaga yang aman dikonsumsi oleh siapapun. Rendahnya tingkat kejenuhan glikemik tidak memicu terjadinya kegemukan atau obesitas. Inilah alasan utamanya mengapa merekomendasikan kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori adalah karena kadar glikemiknya yang relatif rendah. 

Rasa manis alami pada kurma, ternyata juga mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan dengan makanan ringan lainnya yang tinggi gula dan lemak tambahan. Sebagai contoh, satu buah medjool hanya mengandung sekitar 66 kalori, membuatnya menjadi pilihan makanan ringan yang cocok bagi mereka yang melakukan diet sehat berdasarkan asupan kalori harian. Selain medjool varian lainnya yang patut dicoba adalah Deglet Nour, Ajwa, Tunis dan Sukari. Semua varian tersebut memiliki tingkat kemanisan yang hampir mirip, serta kelembutan tekstur buahnya. 

2. Sebagai Sumber Serat yang Cukup Tinggi

Selain nilai kandungan glikemik yang rendah, buah dari Persia ini juga mengandung serat yang cukup tinggi. Serat ini dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk kelancaran proses pencernaan. Serat juga berguna untuk pengendalian kadar gula darah, serta memberikan rasa kenyang. Kandungan serat yang tinggi pada buah ini, berkhasiat mengurangi rasa lapar dan menjaga perut terasa kenyang dalam waktu lebih lama. 

Di beberapa negara kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori, biasanya diolah dengan berbagai cara dan penyajiannya dalam bentuk kombinasi rasa manis gurih. Contohnya penyajian puding tajines di Maroko serta kue kering khas Arab yaitu ka'ak, serta varian hidangan penutup lainnya. 

Pada saat ini kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori banyak ditemukan dalam berbagai macam olahan makanan sehat, misalnya kue kurma roti kacang yang saat ini banyak diminati oleh kalangan masyarakat di Amerika. Hidangan ini biasa disajikan saat menjelang hari-hari libur. Buah khas Arab ini juga bisa divariasikan bentuknya menjadi padat misalnya pasta, cairan misalnya olesan dan sirup, serta berbentuk bubuk misalnya gula kurma. Bahkan olahan terbaru berupa kurma yang dilapisi cokelat menjadi makanan ringan popular saat ini. Kita bisa menemukannya pada saat hari raya untuk kue lebaran.

3. Menjaga Kestabilan Metabolisme Tubuh

Buah rendah kalori dan tinggi serat khas dari Persia ini juga kaya akan nutrisi penting lainnya seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan vitamin buah ini antara lain vitamin B6 dan vitamin C. Vitamin B6 ini berfungsi untuk meningkatkan efisiensi proses pembentukan insulin oleh pankreas serta melawan infeksi yang dipicu oleh bakteri dan virus. Terdapat sekitar 230 kcal dan vitamin C yang terkandung dalam 1 ons kurma segar. 

Rutab (kurma matang) juga mengandung beberapa mineral penting seperti magnesium, tembaga dan seng. Ketiga bahan mineral ini berfungsi untuk meningkatkan katalisator enzim dalam proses metabolisme tubuh. Rutab juga dijadikan sebagai bahan makanan yang sangat baik untuk bagi seseorang yang menjalani diet kalium. Sehingga sangat tepat jika kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori yang banyak dikonsumsi. 

4. Khasiat Antioksidan Tinggi

Menurut pakar kesehatan, rutab juga dikenal sebagai salah satu makanan yang didalamnya terkandung antioksidan tinggi, yaitu polifenol dan flavonoid. Antioksidan merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker dan penyakit kronis lainnya. Radikal bebas ini juga dapat memicu kemungkinan terjadinya stres yang biasa disebut stres oksidatif. 

Yang dinamakan stres oksidatif adalah kondisi seseorang yang didalam tubuhnya terdapat radikal bebas dengan jumlah berlebihan sehingga tubuh tidak dapat melawannya. Akibatnya seseorang akan mengalami gangguan keseimbangan metabolisme tubuh dan memicu terjadinya kerusakan tubuh yang lainnya. Perlunya mengonsumsi kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori secara teratur, kesehatan tubuh akan lebih terjaga. Bahkan ada suatu masyarakat tradisional yang menyakini bahwa buah khas Arab ini mampu menetralkan keracunan pada alkohol. Dan bijinya yang dihaluskan menjadi bubuk juga banyak digunakan dalam campuran obat-obatan herbal yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

5. Program Diet Sehat

Kadar glikemik yang rendah serta dikombinasikan dengan kandungan seratnya yang tinggi pada rutab, secara tidak langsung juga bisa berperan dalam keberhasilan program diet yang sedang dijalani. Gabungan keduanya merupakan faktor penting untuk mengontrol nafsu makan. Sehingga kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori sangat cocok untuk mencapai tujuan berat badan yang ideal.

Di dalam progam diet selain bisa dikonsumsi secara langsung rutab juga dapat diolah dengan cara pengeringan dibawah terik matahari, dihaluskan hingga menjadi bubuk dan sebagai bahan campuran dalam gandum untuk dijadikan bahan makanan pokok yang bergizi. Daun rutab yang masih muda dapat diolah menjadi masakan seperti sayuran bahkan kuncup bunganya pun bisa dicampurkan dalam salad.

Demikianlah beberapa alasan mengapa kurma sebagai pilihan camilan rendah kalori yang layak untuk dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan tubuh memerlukan asupan gizi harian yang seimbang dan untuk memenuhi kebutuhan ini, sangat penting untuk memperhitungkan jenis dan pilihan camilan dengan bijak. Hindari memilih camilan yang tidak sehat walaupun rasanya enak dan lezat. Apalagi mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan tubuh.Untuk mencari camilan rendah kalori maka anda harus pilih yang bahannya dari alam, salah satunya kurma. Lihat price listnya di https://kabirafood.com/.

Posting Komentar untuk "Kurma Sebagai Pilihan Camilan Rendah Kalori"